Selasa, 18 Desember 2018

PESTAPORA PERATURAN TENIS MEJA




(Terjemahan dari the Laws of Table Tennis, ITTF Handbook  2017)

 

2.1         MEJA
2.1.1    Permukaan meja atau meja tempat bermain harus berbentuk segi empat dengan panjang 2,74 m dan lebar 1,525 m dan harus datar dengan ketinggian 76 cm di atas lantai.
2.1.2     Permukaan meja tidak termasuk sisi vertikal permukaan meja.
2.1.3    Permukaan meja boleh terbuat dari bahan apa saja namun harus menghasilkan pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
2.1.4   Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm, pada tiap sisi panjang meja 2,74 m dan lebar meja 1,525 m.
2.1.5  Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh net, pararel dengan garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.
2.1.6   Untuk ganda, setiap bagian meja harus dibagi dalam 2 bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih selebar 3 mm, pararel dengan garis lurus sepanjang kedua bagian meja, garis tengah tersebut harus dianggap menjadi 2 bagian kiri dan kanan.

2.2         PERANGKAT NET
2.2.1  Perangkat net harus terdiri dari net, tali suspensi dan kedua tiang penyangga, termasuk kedua penjepit yang dilekatkan ke meja.
2.2.2   Net harus ada suspensi dengan bantuan tali yang melekat pada kedua sisi atas tiang setinggi 15,25 cm, batas perpanjangan kedua tiang di setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm dari tepi meja.
2.2.3   Ketinggian sisi atas net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas permukaan meja.
2.2.4  Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.

2.3         BOLA
2.3.1     Bola harus bulat dengan diameter 40 mm.
2.3.2     Berat bola harus 2,7 gram.
2.3.3   Bola harus terbauat dari bahan celluloid atau sejenis bahan plastik dan harus berwarna putih atau oranye dan pudar (tidak mengkilap).

2.4         RAKET/BET
2.4.1   Ukuran, berat, bentuk raket tidak ditentukan, tapi daun raket harus datar dan kaku.
2.4.2   Ketebalan daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu, dapat dilapisi dengan bahan perekat yang berserat seperti fiber karbon atau fiber glass atau bahan kertas yang dipadatkan, bahan tersebut tidak lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau 0,35 mm, yang mana yang lebih sedikit/tipis.
2.4.3   Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi karet bintik biasa, dengan karet bintik yang menonjol keluar (karet pletok) namun memiliki ketebalan termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm, atau karet lunak (Sandwich Rubber) dengan karet bintik ke dalam atau ke luar, dengan ketebalan raket seluruhnya tidak lebih dari 4 mm termasuk lem perekat.
2.4.3.1  Karet bintik biasa adalah lapisan tunggal yang bukan karet celular, dapat sintetik atau karet alam, dengan bintik yang menyebar di permukaan raket secara merata dengan kepadatan tidak kurang dari 10 per-cm kuadrat dan tidak lebih dari 30 per-cm kuadrat.
2.4.3.2  Karet lunak (Sandwich Rubber) adalah lapisan tunggal dari karet cellular yang ditutupi dengan lapisan luar karet bintik biasa, ketebalan dari karet bintik tidak lebih dari 2 mm.
2.4.4   Karet penutup daun raket tidak boleh melebihi daun raket/blade itu sendiri, kecuali pada bagian terdekat dari kayu yang dipegang (handle) dan bagian yang digenggam oleh jari-jari dapat ditutupi oleh bahan lain atau tidak ditutupi.
2.4.5   Daun raket/blade, seluruh lapisan yang yang ada di dalamnya dan lapisan karet atau lemnya harus merata (berkesinambungan) dan bahkan ketebalannya juga harus merata.
2.4.6   Permukaan raket yang tertutup karet maupun tidak, harus berwarna pudar, yaitu merah di satu sisi dan hitam di sisi lain.
2.4.7  Permukaan raket tidak boleh diberikan treatment bahan kimia, fisika maupun bahan lain.
2.4.7.1   Apabila terjadi sedikit kekurangan/penyimpangan pada warna dan 
          kesinambungan permukaan akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh kejadian 
        yang tidak disengaja dapat diizinkan sepanjang tidak merubah karakteristik dari permukaan raket.
2.4.8     Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain mau menukar raketnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit serta harus mengizinkan mereka (wasit dan lawannya) untuk memeriksa/mencobanya.


2.5         DEFINISI
2.5.1       Suatu rally adalah suatu periode selama bola dalam permainan.
2.5.2      Bola dalam permainan dimulai dari saat terakhir diam di telapak tangan bebas sebelum bola dilambungkan pada saat servis hingga rally diputuskan sebagai suatu let/poin.
2.5.3      Suatu let adalah suatu rally yang hasilnya tidak dinilai/dihitung.
2.5.4      Suatu poin adalah hasil suatu rally yang hasilnya dinilai/dihitung.
2.5.5      Tangan raket adalah tangan yang memegang raket.
2.5.6      Tangan bebas adalah tangan yang tidak memegang raket.
2.5.7    Seorang pemain memukul bola jika dia menyentuhnya dengan raket yang dipegangnya atau dengan tangan raket di bawah pergelangan tangan ketika bola masih dalam permainan.
2.5.8    Seorang pemain dikatakan obstruct jika dia atau apa saja yang dipakai atau dibawanya menyentuh/mengenai bola ketika bola masih berada/melintas di atas permukaan meja dan belum melewati garis akhir, atau belum menyentuh bagian mejanya sejak dipukul oleh lawannya.
2.5.9     Pelaku Servis / Pemain yang melakukan servis (server) adalah pemain yang memukul bola pertama kalinya dalam suatu rally.
2.5.10    Penerima bola (receiver) pemain yang memukul bola yang kedua pada sutu rally.
2.5.11    Wasit adalah seorang yang ditunjuk untuk mengawasi permainan.
2.5.12 Pembantu wasit adalah seorang yang ditunjuk untuk membantu dengan keputusan–keputusan tertentu.
2.5.13    Sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh seorang pemain adalah segala sesuatu yang dipakai atau dibawa, kecuali bola, pada saat rally dimulai.
2.5.14    Garis akhir merupakan termasuk perpanjangannya pada kedua arah tepi meja.


2.6         SERVIS YANG BENAR
2.6.1   Servis dimulai dengan bola diam secara bebas di atas permukaaan telapak tangan bebas pelaku servis.
2.6.2   Pelaku servis harus melambungkan bola secara vertikal tanpa putaran/spin, sehingga bola naik minimal 16 cm dari permukaan tangan bebas, kemudian turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul.
2.6.3    Pada saat bola turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga menyentuh mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net kemudian langsung menyentuh meja dari penerima. Pada permainan ganda, bola harus menyentuh bagian kanan dari masing-masing meja pelaku servis dan penerima secara berurutan.
2.6.4    Dari mulai servis hingga bola dipukul, bola harus di atas perpanjangan permukaan meja permainan (di belakang batas akhir meja) pelaku servis, dan bola tidak boleh ditutupi/terhalang oleh bagian badan atau pakaian pelaku servis atau pasangannya.
2.6.5        Segera setelah bola dilambungkan, tangan bebas harus disingkirkan/ditarik dari garis bebas antara bola dan net. Ruang bebas antara bola dan net didefinisikan antara bola dan net serta garis perpanjangannya ke atas hingga tak ditentukan ketingginya.
2.6.6        Menjadi tanggung jawab pemain untuk melakukan servis agar terlihat oleh wasit atau pembantu wasit sesuai dengan persyaratan servis.
2.6.6.1  Jika wasit ragu atas keabsahan suatu servis, pada kesempatan pertama pada pertandingan tersebut, wasit boleh menyatakan let dan memperingatkan pelaku servis. Setiap keraguan pada servis berikutnya untuk pemain atau pasangannya dalam satu pertandingan akan menghasilkan 1 poin untuk lawannya.
2.6.7        Pengecualian, wasit dapat melonggarkan persyaratan servis yang baik jika diyakini bahwa rintangan tersebut disebabkan oleh kemampuan fisik yang tidak normal.


2.7         PENGEMBALIAN YANG BENAR
2.7.1        Bola, setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga menyentuh meja lawan setelah melewati net, baik secara langsung maupun setelah menyentuh net.
   

2.8         URUTAN PERMAINAN
2.8.1        Pada permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan servis yang benar terlebih dahulu, kemudian penerima harus melakukan pengembalian yang benar setelah itu pelaku servis dan penerima secara bergantian melakukan pengembalian yang benar.
2.8.2        Pada permainan ganda, (kecuali pada poin 2.8.3) pelaku servis harus melakukan servis yang benar terlebih dahulu, kemudian penerima melakukan pengembalian bola dengan baik, selanjutnya pasangan masing-masing melakukan pengembalian dan akhirnya secara bergiliran setiap pemain melakukan pengembalian yang benar.
2.8.3        Pada permainan ganda, jika salah satu pemain duduk di kursi roda karena keterbatasan fisik, pelaku servis harus melakukan servis yang benar terlebih dahulu, kemudian penerima melakukan pengembalian bola dengan baik, selanjutnya siapa saja dari pasangan disabilitas boleh melakukan pengembalian yang benar. Tetapi tidak boleh ada bagian dari kursi roda maupun kaki dari pasangan pemain disabilitas ini yang menonjol melewati garis tengah imaginer pembagi meja permainan. Apabila terjadi, maka 1 poin untuk lawan.


2.9         SUATU LET
2.9.1        Rally dinyatakan let jika:
2.9.1.1  Jika pada saat servis, bola melewati net dan menyentuhnya, kemudian bola masuk atau dipukul/obstruct oleh penerima atau pasangannya.
2.9.1.2  Jika servis dilakukan pada saat penerima atau pasangannya belum siap dan baik penerima atau pasangannya tidak berusaha memukul bola/mengembalikan.
2.9.1.3  Jika gagal melakukan servis atau mengembalikannya dengan benar sesuai dengan peraturan akibat gangguan dari luar.
2.9.1.4  Jika permainan distop oleh wasit atau pembantu wasit.
2.9.1.5  Pada saat servis dengan benar, jika penerima duduk di kursi roda karena keterbatasan fisik:
2.9.1.5.1     Setelah bola menyentuh permukaan meja penerima dan bola kembali ke arah net.
2.9.1.5.2     Bola mengarah ke bagian luar meja penerima.
2.9.1.5.3   Pada permainan single, bola meninggalkan meja penerima setelah menyentuh garis pembatas sisi meja.
2.9.2        Permainan dapat dihentikan:
2.9.2.1    Untuk mengoreksi kesalahan urutan servis, penerima atau tempat.
2.9.2.2    Untuk memulai sistim percepatan waktu.
2.9.2.3    Untuk menghukum dan memperingati pemain.
2.9.2.4    Karena kondisi permainan terganggu dan mempengaruhi hasil rally.


2.10     SUATU POIN/SKOR
2.10.1    Selain rally dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin jika:
2.10.1.1        Jika lawannya gagal melakukan servis dengan benar.
2.10.1.2        Jika lawannya gagal mengembalikan bola dengan benar.
2.10.1.3      Jika sebelum bola dipukul oleh lawannya, bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul oleh lawannya.
2.10.1.4      Jika setelah dipukul oleh lawan, bola (yang datang) melewati garis akhir        meja, tanpa menyentuh meja.
2.10.1.5     Jika setelah dipukul oleh lawan, bola melewati bawah net, atau antara net dan penyangga net atau antara net dan meja.
2.10.1.6       Jika lawannya menyentuh/obstruct bola.
2.10.1.7       Jika lawannya menyentuh/memukul bola dua kali secara beruntun.
2.10.1.8       Jika lawannya memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak tertutupi karet atau tidak sesuai dengan ketentuan poin 2.4.3, 2.4.4 dan 2.4.5.
2.10.1.9   Jika lawannya atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja.
2.10.1.10    Jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net.
2.10.1.11    Jika tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja.
2.10.1.12    Jika dalam permainan ganda lawannya memukul bola di luar urutannya.
2.10.1.13    Seperti yang dijelaskan dalam sistim percepatan waktu (poin 2.15.4).
2.10.1.14    Jika kedua pemain/pasangan duduk di kursi roda karena keterbatasan fisik, dan:
2.10.1.14.1   Lawan tidak dapat mempertahankan kontak minimum dengan kursi/bantal, dengan bagian belakang paha, saat memukul bola.
2.10.1.14.2   Lawan menyentuh meja dengan tangan sebelum memukul bola.
2.10.1.14.3   Kaki atau footrest lawan menyentuh lantai selama permainan.
2.10.1.15     Seperti yang dijelaskan dalam poin 2.8.3


2.11     SUATU GAME/SET
2.11.1    Suatu game dinyatakan dimenangkan oleh seorang pemain/pasangan adalah yang pertama mendapat poin 11, kecuali kedua pemain atau pasangan sama mendapat poin 10, pada situasi ini, salah satu pemain atau pasangan harus mendapat selisih kemenangan 2 poin atas lawannya.


2.12     SUATU PERTANDINGAN
2.12.1    Suatu pertandingan terdiri dari game/set ganjil terbaik.


2.13     MEMILIH SERVIS MENERIMA BOLA, ATAU TEMPAT
2.13.1    Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh undian dan pemenangnya dapat memilih servis, menerima bola atau memilih tempat terlebih dahulu.
2.13.2    Bila salah satu pemain/pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat, maka lawannya harus memilih yang lainnya.
2.13.3    Setelah mencapai 2 (dua) poin, penerima/pasangan yang harus menjadi pelaku servis, dan seterusnya secara bergantian hingga game selesai, kecuali kedua pemain/pasangan telah sama – sama mencapai poin 10 atau sistim percepatan waktu diperlakukan, maka urutan servis dan menerima tetap sama tetapi setiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian.
2.13.4    Pada setiap pertadingan ganda, pasangan yang melakukan servis terlebih dahulu harus menentukan siapa dari mereka yang melakukan servis pertama dan penerima bola juga harus menentukan siapa yang terlebih dahulu menerima bola, dalam game/set berikutnya, pemain yang menerima bola pertama kali menjadi pemain yang melakukan servis pertama kepada yang melakukan servis pada set/game sebelumnya.
2.13.5    Dalam permainan ganda, pada setiap pergantian servis, pemain yang sebelumya menerima bola menjadi pelaku servis dan pasangan yang sebelumnya melakukan servis menjadi penerima.
2.13.6    Pemain/pasangan yang melakukan servis pertama pada suatu game/set menjadi penerima pada game/set berikutnya dan pada game/set terakhir (penentuan) pada pertandingan ganda, pasangan yang menerima bola kemudian harus merubah urutan yang menerima apabila salah satu pasangan telah mencapai poin 5.
2.13.7    Pemain/pasangan yang memulai pada suatu sisi (tempat) dalam suatu game akan pindah tempat pada game berikutnya dan pada game/set penentuan, pemain/pasangan, harus tukar tempat jika salah satunya telah mendapat skor 5.


2.14     KESALAHAN URUTAN SERVIS, PENERIMA, ATAU TEMPAT
2.14.1    Jika pemain melakukan kesalahan urutan servis (server maupun receiver), permainan harus segera dihentikan oleh wasit dan dilanjutkan sesuai dengan urutan yang sebenarnya siapa yang seharusnya melakukan servis dan menerima bola pada skor/angka yang telah dicapai, sesuai dengan urutan pada saat mulai pertandingan, dan dalam ganda, sesuai dengan urutan pemain yang telah ditetapkan, melakukan servis pertama dalam game/set tersebut sejak kesalahaanya ditemukan.
2.14.2    Jika para pemain tidak bertukar tempat pada saat mereka seharusnya melakukannya, wasit harus menghentikan permainan dan dilanjutkan sesuai dengan pemain yang sebenarnya pada skor yang telah diraih, disesuaikan dengan uutan yang telah ditetapkan pada saat pertandingan dimulai.
2.14.3    Dalam keadaan apapun semua poin yang telah diraih sebelum kesalahan ditemukan harus dihitung.


2.15     SISTEM PERCEPATAN WAKTU ( Expedite System )
2.15.1 Kecuali yang diatur dalam poin 2.15.2, sistim percepatan waktu harus diberlakukan jika permainan tidak selesai dalam waktu 10 menit atau pada awalnya telah diminta oleh kedua pemain/pasangan.
2.15.2    Sistem percepatan waktu tidak dimulai apabila minimal 18 poin telah didapatkan.
2.15.3   Jika bola masih dalam permainan ketika batas waktu telah habis, permainan harus dihentikan oleh wasit dan dilanjutkan dengan mengulang servis oleh pemain yang melakukan servis pada saat permainan berlangsung. Namun jika bola tidak dalam permainan ketika batas waktu telah tercapai, permainan dilanjutkan dengan pemain yang melakukan servis adalah pemain yang menerima bola sebelumnya.
2.15.4    Setelah itu, setiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian dan pemain/pasangan yang menerima bola harus mendapat poin bila telah melakukan 13 kali pengembalian dengan benar.
2.15.5    Pemberlakuan sistem percepatan waktu tidak mengubah urutan servis dan menerima pertandingan seperti diatur dalam poin 2.13.6.
2.15.6    Sekali diterapkan, sistim percepatan waktu harus terus diberlakukan hingga pertandingan selesai.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

PESTAPORA BERITA LIPUTAN TURNAMEN TENIS MEJA PESTAPORA CUP III  Warga Pondok Ranji Gelar Pestapora Cup III Diterbitkan  Senin,...